Search

Saturday, May 28, 2011

Jangan Tinggalkan Kebiasaan Jemur Bantal dan Kasur

Posted by vini np at 12:04 PM 0 comments

Jakarta, Kebiasaan menjemur bantal dan kasur sudah mulai jarang dilakukan orang. Padahal kebiasaan menjemur bantal dan kasur di bawah sinar matahari sangat bagus buat kesehatan badan saat tidur.

Asal tahu saja, bantal dan kasur adalah tempat ternyaman buat Tungau alias Kepinding alias Bangsat alias kutu busuk (Cimex rotundanus).

Kepinding ini biasanya hidup disela-sela kasur, bantal, seprai, tikar, dan suka menggigit manusia yang membuat gatal dan kemerahan.

Memang belum ada penelitian, gigitan kepinding bisa berakibat penyakit serius. Tapi gigitan kepinding bisa mengganggu kualitas tidur. Dan jika tidur kurang nyenyak akibatnya akan membuat tubuh tidak fit.

Efek dari gigitan serangga ini bisa sangat beragam, mulai dari kulit memerah, bentol, dan jika kulitnya sensitif bisa menyebabkan iritasi kulit, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (8/2/2011).

Sedangkan debu-debu yang menempel di bantal dan kasur bisa menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal atau masuk ke paru-paru yang membuat napas sesak dan batuk. Belum lagi, bau kasur yang pengap juga bisa membuat seseorang terjaga tiap malamnya.

Untuk menjaga agar tidak banyak debu atau kepinding dan bau kasur yang tidak sedap, maka menjemur kasur dan bantal di bawah sinar matahari merupakan salah satu jalan keluar yang mudah dilakukan.

Jika cuaca sedang baik dan kecepatan anginnya tidak terlalu tinggi cobalah untuk menjemur kasur dan bantal di luar rumah. Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari bisa membantu menghilangkan segala jenis bau dan juga serangga yang menempel di kasur.

Tips menjemur bantal dan kasur:

1. Lepaskan seprai dan sarung bantal lalu jemur keduanya selama minimal 4 jam sambil sesekali di tepuk-tepuk dengan sapu lidi bersih atau kayu.

2. Setelah selesai, masukkan kembali kasur dan bantal ke dalam rumah dan vacuum atau bersihkan dengan sapu lidi bersih di sisi tempat tidur untuk menyingkirkan akumulasi debu dan kotoran yang menempel lalu gunakan seprai dan sarung bantal yang bersih.

3. Jemur kasur dan bantal sebulan sekali, sedangkan seprai dan sarung bantal hendaknya diganti setiap seminggu sekali.



sumber:detikhealth.com

Ciri-ciri Orang yang Gampang Digigit Nyamuk

Posted by vini np at 11:59 AM 0 comments

Jakarta, Orang-orang tertentu kadang lebih sering digigit nyamuk dibanding yang lain, hal ini tentu saja membuat orang lain penasaran. Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang lebih disenangi nyamuk.

Musim panas identik dengan banyaknya serangga terutama nyamuk, dan hanya nyamuk betina saja yang menggigit karena ia membutuhkan asam amino dari darah yang berguna untuk sel telurnya.

Asam amino yang dibutuhkan oleh nyamuk ini disebut isoleusin. Jika nyamuk betina bisa memperoleh jumlah isoleusin yang tepat, maka ia bisa menyimpan hingga 100 telur. Tapi jika tidak, mungkin ia hanya mampu menyimpan 10 telur.

Ketika nyamuk menusuk kulit maka ia akan mengeluarkan air liurnya yang mengandung zat kimia tertentu sehingga darah tidak membeku dan ia bisa menyedot darah sebanyak mungkin. Dan benjolan merah gatal yang muncul di kulit merupakan reaksi tubuh terhadap air liur nyamuk.

Orang rentan terhadap gigitan nyamuk saat pagi atau fajar (saat matahari terbit) dan sore (saat matahari terbenam) karena serangga bersayap itu memang paling sering mencari makanan pada waktu-waktu tesebut.

Secara keseluruhan nyamuk menggigit manusia dan makhluk lainnya untuk menjaga kelangsungan spesiesnya. Berikut ini beberapa hal yang membuat seseorang lebih sering digigit nyamuk, seperti dikutip dari Hubpages, Rabu (25/6/2011) yaitu:

1. Memiliki kolesterol dan steroid tinggi
Orang yang memiliki kadar kolesterol dan steroid tinggi di kulitnya cenderung lebih sering digigit nyamuk. Umumnya nyamuk akan mengikuti seseorang yang menghasilkan banyak kolesterol di kulitnya.

2. Orang dengan kadar asam urat yang tinggi.
Bau yang begitu kuat dari asam urat akan memungkinkan bagi nyamuk untuk mengikuti arah bau tersebut dan menggigitnya.

3. Orang yang banyak mengeluarkan karbon dioksida.
Nyamuk akan sangat tertarik dengan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh tubuh, karenanya orang dengan kadar karbondioksida tinggi cenderung lebih sering digigit nyamuk.

4. Ibu hamil
Umumnya napas yang dikeluarkan oleh ibu hamil mengandung kadar karbondioksida yang lebih tinggi sehingga kesempatannya lebih besar untuk digigit nyamuk.

5. Orang dengan golongan darah tertentu
Jenis golongan darah yang berbeda akan mengeluarkan bau yang berbeda pula sehingga ada yang menarik dan juga tidak menarik bagi nyamuk. Misalnya golongan darah O memiliki bau tertinggi dalam cairan tubuhnya yang lebih mudha bagi nyamuk untuk mendeteksi.

6. Orang dengan kulit lembut
Orang dengan kulit lembut akan memudahkan nyamuk untuk menembus ke dalam daging. Setelahnya ia akan memiliki kemudahan tersendrii dalam menyedot darah.

7. Orang yang mengeluarkan panas tubuh
Nyamuk menyukai panas karenanya jika seseorang merasa atau mengeluarkan panas dari tubuhnya akan lebih memberi kesempatan bagi nyamuk untuk menggigit.

8. Orang yang sedang beraktivitas di luar ruangan
Umumnya nyamuk akan mencari objek yang bergerak karenanya banyak orang yang bermain di luar ruangan akan mendapat banyak gigitan nyamuk.





sumber:detikhealth.com

Nutrisi yang Pas Berdasarkan Umur Perempuan

Posted by vini np at 11:41 AM 0 comments
Jakarta, Nutrisi merupakan salah satu penunjang kehidupan dan mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang. Untuk itu ketahui nutrisi penting yang diperlukan perempuan berdasar kelompok usianya.

Vitamin dan mineral tertentu menjadi sangat penting pada waktu kehidupan tertentu. Berikut ini nutrisi penting yang dibutuhkan perempuan berdasar kelompok usianya, seperti dikutip dari WebMD, Jumat (26/5/2011) yaitu:


Kelompok usia anak dan remaja



Pada usia ini penting mengonsumsi buah, sayuran, produk susu dan sumber protein. Sedangkan nutrisi khusus penting lainnya adalah:
Kalsium, semua usia memang perlu kalsium tapi akan menjadi hal yang penting selama masa anak-anak dan remaja. Kondisi ini untuk membantu tulang tetap kuat dan tidak cepat keropos saat tua nanti.
Zat besi, nutrisi ini sangat penting terutama ketika gadis mulai menstruasi untuk membantu produksi sel darah merah dan mencegah anemia.
Mengurangi makanan berkalori tinggi, banyak anak-anak dan remaja sekarang yang konsumsi kalorinya berlebihan. Untuk itu hindari makanan berkalori tinggi dan perbanyak aktivitas fisik untuk menyeimbangkannya.


Kelompok usia dewasa



Beberapa nutrisi penting bagi perempuan selama dewasa terutama jika ia merencanakan untuk hamil atau sedang menyusui, yaitu:
Asam folat, nutrisi ini penting untuk mencegah cacat tabung saraf yang bisa berakibat fatal pada janin yang dikandung.
Vitamin B12, nutrisi ini memiliki peran hampir sama dengan asam folat yaitu penting bagi perkembangan sistem saraf dan fungsinya.
Asam lemak omega 3, nutrisi ini berperan banyak dalam tubuh termasuk membantu otak dan sel-sel saraf tetap sehat. Pada ibu hamil bisa membantu mencegah kelahiran prematur, sedangkan untuk perempuan yang tidak berencana hamil bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.
Vitamin D, vitamin ini membantu menghasilkan sel-sel kulit ketika terkena sinar matahari serta membantu tubuh menyerap kalsium.
Zat besi, selama seorang perempuan masih mengalami menstruasi maka ia membutuhkan zat besi yang cukup, sedangkan pada perempuan yang hamil memerlukan zat besi lebih banyak.


Kelompok usia lanjut (menopause)



Setelah menopuase maka tubuh mengalami perubahan lagi. Kebutuhan zat besi tak sebanyak saat ia masih menstruasi dan ada peningkatan nutrisi lain untuk membantu menyerap dan proses metabolisme. Berikut ini nutrisi penting yang patut dipertimbangkan:
Kalsium dan vitamin D, meskipun terkadang tulang keropos tidak bisa dihindari seiring bertambah usia, tapi kondisi ini bisa diperlambat dengan mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Vitamin B12, vitamin ini berfungsi mencegah terjadinya penurunan fungsi otak seiring dengan usia yang bisa didapatkan dari makanan seperti ikan.
Cairan, kebutuhan cairan perempuan meningkat seiring usia. Tapi umumnya saat tua kemampuan tubuh untuk mengenali sinyal haus berkurang sehingga ia cenderung mengonsumsi sedikit air.

Selain nutrisi, dibutuhkan pula aktivitas fisik yang teratur. Hal ini karena seiring bertambahnya usia perempuan ia akan mengalami kehilangan massa otot, dan aktivitas fisik bisa membantu menjaga otot.


sumber:detikhealth.com

Tanda-tanda Orang Gampang Kena Kanker Kulit

Posted by vini np at 11:37 AM 0 comments

Jakarta, Menipisnya lapisan ozon di atmosfer dapat meningkatkan risiko kanker pada semua orang. Namun secara individual, beberapa orang punya kebiasaan dan faktor risiko yang membuatnya lebih rentan dari yang lain untuk menderita kanker kulit.

Beberapa kebiasaan dan faktor risiko yang bisa membuat orang lebih rentan kanker kulit adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Menshealth.com, Kamis (26/5/2011).

1. Suka memakai celana pendek
Dermatolog dari MensHealth, Adnan Nasir, MD mengatakan betis bagian belakang merupakan tempat yang sering diserang kanker kulit. Bagian ini juga sulit dilindungi dengan tabir surya, karena sering bergesekan dengan paha saat dalam posisi duduk.

"Saat berjalan di bawah sinar matahari, radiasi sinar ultraviolet akan meningkatkan risiko kanker di bagian ini," ungkap Dr Nasir.

2. Sering bawa mobil
Sering bepergian dengan mengendarai mobil pribadi bisa meningkatkan risiko kanker di daerah punggung tangan. Alasannya sederhana, ketika memegang setir mobil maka bagian tersebut paling banyak terkena sinar matahari secara langsung karena kaca mobil bagian depan jarang dilapisi filter.

3. Memiliki potongan rambut pendek
Saat memakai topi, kulit wajah memang terlindung tapi biasanya telinga tetap kepanasan. Kulit di bagian atas telinga termasuk salah satu lokasi yang rentan diserang kanker, sehingga beruntunglah orang yang suka memanjangkan rambut karena bagian ini akan selalu terlindung.

4. Suka merokok
Racun dalam rokok bisa mencapai peredaran darah hanya dalam beberapa detik. Karena diedarkan ke seluruh bagian tubuh, racun rokok yang merupakan karsinogen (pemicu kanker) bisa memicu kanker di mana saja termasuk di kulit yang juga memiliki banyak pembuluh darah.

5. Berpenghasilan tinggi
Sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan selama 16 tahun menunjukan status ekonomi berhubungan dengan risiko kanker kulit, karena gaya hidupnya berbeda. Makin tinggi penghasilannya, makin sering berlibur dan berolahraga di bawah terik matahari seperti main tennis dan golf sehingga lebih rentan kena kanker kulit.

6. Mengonsumsi obat tidur
Dalam penelitian di Journal of Sleep Research tahun 2008, Prof Daniel Kripke dari University of California menunjukkan bahwa konsumsi obat tidur bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya bisa memicu kerusakan kromosom dan menjadi kanker.

7. Punya kutil
Orang-orang yang memiliki 2 hingga 3 jenis HPV atau Human Papilloma Viruses (virus penyebab kutil dan kanker serviks) memiliki risiko kanker kulit 1,4 kali lebih tinggi dari orang yang tidak memiliki HPV sama sekali. Menurut penelitian di Dartmouth Medical School, manusia bisa terinfeksi lebih dari 40 varian HPV.

8. Punya tahi lalat
Risiko kanker kulit terutama melanoma meningkat 2,5 hingga 5 persen pada pemilik tahi lalat, baik yang sudah ada sejak lahir maupun baru tumbuh saat dewasa. Tidak semua jenis tahi lalat meningkatkan risiko, namun jika punya banyak tahi lalat dianjurkan lebih sering memeriksakan kulitnya.

9. Rambutnya berwarna merah
Secara genetik, pemilik rambut berwarna merah (redhead) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker kulit. Pemicunya adalah kelebihan pigmen atau zat warna merah pada rambut, yang disebut phaomelanin.

10. Memiliki kulit berbintik dan mata pucat
Dr jennifer Stein dari New York University mengatakan, warna mata yang agak pucat bukan faktor risiko independen pada kanker kulit. Namun jika kulitnya juga pucat dan berbintik (freckles), maka efeknya sama seperti pada pemilik rambut merah.





sumber:detikhealth.com

Apa Jadinya Bila Mengunyah Makanan Terlalu Cepat?

Posted by vini np at 11:33 AM 0 comments

Jakarta, Tidak sedikit orang yang makan dengan hanya mengunyah makanan beberapa kali dan kemudian buru-buru menelannya. Cara ini mungkin bisa menghemat waktu makan tetapi tidak untuk tubuh Anda. Apa yang terjadi bila mengunyah makanan terlalu cepat?

Bila Anda dikejar waktu, makan bergegas atau terlalu cepat sesekali tentu tidak akan menimbulkan banyak masalah selain sakit perut. Namun jika makan cepat sudah menjadi kebiasaan Anda, maka ada beberapa masalah kesehatan yang mengintai.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang terjadi bila orang terbiasa makan terlalu cepat, seperti dilansir MedlinePlus,:

1. Sakit perut (indigestion and upset stomach)
Bila Anda makan terlalu cepat akan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sakit perut atau upset perut. Upset perut dan pencernaan biasanya memiliki banyak gejala misalnya sensasi terbakar dengan perasaan berat di perut (rasanya seperti makan batu), rasa pahit di mulut dan sakit di bagian perut.

Bila gangguan pencernaan ini sudah sangat parah, kadang-kadang sering dikira serangan jantung. Ketidaknyamanan tersebut biasanya mereda ketika tubuh memiliki kesempatan untuk memecah makanan yang terlalu cepat ditelah tersebut.

2. Berat badan naik dan oberitas
Otak dan perut bekerja sama untuk mengendalikan nafsu makan dan proses tersebut tidak terjadi secara instan. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi perut untuk berkomunikasi dengan otak dan memberi tahu bahwa Anda sudah merasa kenyang.

Jika Anda makan terlalu cepat, kalori akan menumpuk sebelum tubuh memiliki kesempatan memberitahu otak bahwa Anda sudah merasa kenyang. Karena mengandalkan ketidaknyamanan di perut (kepuasan emosional) dan bukan dari sinyal otak, maka orang yang makan terlalu cepat akan mengonsumsi terlalu banyak kalori yang membuatnya berisiko menjadi gemuk dan obesitas (kegemukan).

3. Tidak peka dengan sinyal lapar dan kenyang
Menurut Peace Health Medical Group of Washington, Alaska and Oregon, orang yang makan terlalu cepat tidak akan peka dengan sinyal rasa lapar dan kenyang. Dan bila kebiasaan makan terlalu cepat tidak diubah, maka Anda bisa kehilangan sinyal rasa lapar dan kenyang sama sekali. Bila hal ini terjadi, maka Anda dapat makan kapanpun sesuai dengan emosi bukan lagi sinyal dari tubuh dan otak.



sumber:detikhealth.com

6 Nutrisi Alamai yang Bikin orang Makin Keren

Posted by vini np at 11:20 AM 0 comments
Tak perlu mahal-mahal untuk dapat membuat penampilan Anda lebih menarik. Beberapa nutrisi secara alami dapat membuat Anda sehat sekaligus meningkatkan penampilan. Apa saja?

Penampilan menarik biasanya dinilai dari rambut, kulit, bentuk tubuh dan mata. Berikut beberapa nutrisi yang dapat meningkatkan penampilan secara alami, seperti dilansir Askmen, Kamis (10/2/2011):

1. Bayam


Penelitian baru mengungkapkan bahwa bayam tinggi kandungan nitrat yang dapat memperkuat otot. Tak hanya itu, kandungan lutein karotenoid dan zeaxanthin yang tinggi pada bayam juga dapat membuat mata bening dan berbinar.

2. Telur


Telur merupakan bahan makanan yang paling mudah untuk disajikan dan bisa dimakan kapan saja, baik sarapan, makan siang dan makan malam. Kandungan zat besi yang tinggi pada telur dapat membantu mencegah kerontokan rambut, juga sulfur yang membantu menjaga rambut lembut dan halus.

3. Pisang


Pisang mengandung kalium yang dapat membantu menjaga dan memperbaiki elastisitas kulit yang semakin menurun seiring bertambahnya usia dan karena paparan matahari.

4. Kubis merah (Red cabbage)


Kubis yang berwarna ungu terang ini mengandung sulfur dan yodium yang dapat membantu membersihkan racun dari dalam tubuh, sehingga dapat membuat kulit mulus dan sehat. Kubis merah juga baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah wajah berjerawat.

5. Buah bit


Buah bit mengandung betaine, yang merupakan agen bioaktif yang membantu memecah lemak. Buah bit juga mengandung asam folat (menumbuhkan dan mengganti sel-sel yang rusak), kalium (memperlancar keseimbangan cairan di dalam tubuh), vitamin C (menumbuhkan jaringan dan menormalkan saluran darah), magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf), triptofan, zat besi (metabolisme energi dan sistem kekebalan tubuh), tembaga (membentuk sel darah merah), fosfor (memperkuat tulang), caumarin (mencegah tumor) dan betasianin (mencegah kanker).

6. Jambu biji


Jambu biji kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan dini. Jambu biji juga kaya vitamin C, bahkan 5 kali lebih banyak dari jeruk.




sumber : detikhealth.com

Asuhan Keperawatan Kista Ovarium

Posted by vini np at 11:03 AM 0 comments


1.Definisi

Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium


2.Etiologi

Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista.
Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.


3. Patofisiologi

Fungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormone dan kegagalan pembentukan salah satu hormone tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak akan berfungsi secara normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormone hipofisa dalam jumlah yang tepat. Fungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan folikel yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium. Folikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium karena itu terbentuk kista di dalam ovarium. Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan. Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak.
Kista dapat berupa kista folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG. Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Kista folikel dan luteal, kelainan yang tidak berbahaya ini berasal dari folikel graaf yang tidak pecah atau folikel yang sudah pecah dan segera menutup kembali. Kista demikian seringnya adalah multipel dan timbul langsung di bawah lapisan serosa yang menutupi ovarium, biasanya kecil, dengan diameter 1- 1,5 cm dan berisi cairan serosa yang bening, tetapi ada kalanya penimbunan cairan cukup banyak, sampai mencapai diameter 4-5 cm, sehingga teraba massa dan menimbulkan sakit pada daerah pelvis.


4. Tipe Kista

1.Tipe Kista Normal
Kista Fungsional Ini merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang normal. Kista fungsional akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur, untuk melepaskan sel telur yang pada waktunya siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah, kista fungsional akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat menstruasi. Kista fungsional terdiri dari: kista folikel dan kista korpus luteum. Keduanya tidak mengganggu, tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu

2.Tipe Kista Abnormal

1.Cystadenoma,
Merupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat jinak, namun dapat membesar dan dapat menimbulkan nyeri.

2.Kista coklat (endometrioma), Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena berisi timbunan darah yang berwarna coklat kehitaman.

3. Kista dermoid
Merupakan kista yang yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur. Biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala. (saat kehamilan)

4.Kista endometriosis, Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium yang berada di luar rahim. Kista ini berkembang bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan infertilitas.

5.Kista hemorrhage, Merupakan kista fungsional yang disertai perdarahan sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah

6. Kista lutein, Merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan. Beberapa tipe kista lutein antara lain:
1).Kista granulosa lutein, Merupakan kista yang terjadi di dalam korpus luteum ovarium yang fungsional. Kista yang timbul pada permulaan kehamilan ini dapat membesar akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Diameternya yang mencapai 5-6 cm menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Jika pecah, akan terjadi perdarahan di rongga perut
2).Kista theca lutein, Merupakan kista yang berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya kista ini berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormon

7. Kista polikistik ovarium, Merupakan kista yang terjadi karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu. Biasanya terjadi setiap bulan. Ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk kista polikistik ovarium yang menetap (persisten), operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.


5. Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis kista ovarium antara lain:
1. Sering tanpa gejala.
2. Nyeri saat menstruasi.
3. Nyeri di perut bagian bawah.
4. Nyeri pada saat berhubungan badan.
5. Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki.
6. Terkadang disertai nyeri saat buang air kecil dan/atau buang air besar.
7. Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar banyak



6. Insiden

Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik (kista ovarium) dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini awalnya bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah berada dalam stadium akhir. Kista dermoid yang merupakan bagian dari kista ovarium 80 % didapati pada penderita yang berusia antara 20-30 tahun. Pada wanita usia muda (biasanya kurang dari 40 tahun) resiko tumor menjadi ganas berkurang, oleh karena itu kista dapat dikontrol dengan USG pelvic. Ada beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma terutama pada wanita wanita yang mulai menopause. Pada usia rata-rata 30 tahun, tumor rata-rata berukuran 6 cm dan teratoma bilateral kira-kira 10 %. Sebagian besar wanita dengan teratoma matur bersifat asimptomatik. Pada kista dermoid yang simptomatik,sebagian besar timbul nyeri perut dan perasan yang tidak menyenangkan.


7. Tanda dan Gejala

Kebayakan tumor ovarium tidak menunjukan tanda dan gejala. Sebagian besar gejala yang ditemukan adalah akibat pertumbuhan aktivitas hormone atau komplikasi tumor tersebut.
Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista ovarium antara lain :
a. menstruasi yang tidak teratur, disertai nyeri
b. perasaan penuh dan dtertekan diperut bagian bawah
c. nyeri saat bersenggama
d. perdarahan


8. Pemeriksaan Diagnostik

Keterlambatan mendiagnosis kanker ovarium sering terjadi karena letak ovarium berada didalam rongga panggul sehingga tidak terlihat dari luar. Biasanya kanker ovarium ini di deteksi lewat pemeriksaan dalam. Bila kistanya sudah membesar maka akan terabab ada benjolan. Jika dokter menemukan kista, maka selanjutanya akan dilakukan USG untuk memastikan apakah ada tanda tanda kanker atau tidak. Kemudian dibutuhkan pemeriksaan lanjutan dengan mengambil jaringan (biopsy) untuk memastikan kista tersebut jinak atau ganas. Ini bisa dilakukan dengan laparskopi, melalui lubang kecil di perut. Pemeriksaan lainnya dengan CT Scan dan tumor marker dengan pemeriksaan darah


9.Penatalaksanan

a. Pengangkatan kista ovarium yang besar biasanya adalah melalui tindakan bedah, misal laparatomi, kistektomi atau laparatomi salpingooforektomi.
b. Kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan menghilangkan kista.
c. Perawatan pasca operasi setelah pembedahan untuk mengangkat kista ovarium adalah serupa dengan perawatan setelah pembedahan abdomen dengan satu pengecualian penurunan tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan kista yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan gurita abdomen sebagai penyangga.
d.Tindakan keperawatan berikut pada pendidikan kepada klien tentang pilihan pengobatan dan manajemen nyeri dengan analgetik / tindakan kenyamanan seperti kompres hangat pada abdomen atau teknik relaksasi napas dalam, informasikan tentang perubahan yang akan terjadi seperti tanda – tanda infeksi, perawatan insisi luka operasi. ( Lowdermilk.dkk. 2005:273




KONSEP KEPERAWATAN

1.Pengkajian
Pengkajian umum kista:
• Ada tidaknya keluhan nyeri diperut bagian bawah?
• Ada tidaknya gangguan BAB dan BA?
• Ada tidaknya asites?
• Ada tidaknya perut membuncit?
• Ada tidaknya gangguan nafsu makan?
• Ada tidaknya kembung?
• Ada tidaknya sesak nafas?
• Pengkajian diagnostic kista:
USG : Ada tidaknya benjolan berdiameter > 5 cm
CT Scan: Ada tidaknya benjolan dan ukuran benjolan.


2. Diagnosa


1.Gangguan rasa nyaman ( Nyeri ) berhubungan dengan putaran tangkai tumor/ infeksi pada tumor.
2.Gangguan rasa nyaman ( cemas ) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
3.Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan feminimitas dan efek hubungan seksual
4.Resiko infeksi daerah operasi berhubungan dengan perawatan luka operasi yg kurang adequat.


3.Rencana Tindakan

1.Gangguan rasa nyaman ( Nyeri ) berhubungan dengan putaran tangkai tumor/ infeksi pada tumor (Tujuan: Setelah diberi tindakan keperawatan nyeri berkurang sampai hilang sama sekali)
Intervensi
a.Kaji tingkat dan intensitas nyeri.
(R/ mengidentifikasi lingkup masalah)
b.Atur posisi senyaman mungkin.
(R/ Menurunkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri)
c.Kolabarasi untuk pemberian terapi analgesik.
(R/menghilangkan rasa nyeri)
d.Ajarkan dan lakukan tehnik relaksasi.
(Merelaksasi otot – otot tubuh).

2.Gangguan rasa nyaman ( cemas ) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya. (Tujuan : Setelah 1 X 24 Jam diberi tindakan, gangguan rasa nyaman (cemas) berkurang.
Intervensi
a.Kaji dan pantau terus tingkat kecemasan klien.
(R/ mengidentifikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan selanjutnya )
b.Berikan kesempatan tentang apa yang dia rasakan
(R/ memberikan minat dan memperbaiki kesalahan konsep)
c.Berikan penjelasan tentang semua permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya.
(R/ Informasi yang tepat menambah wawasan klien sehingga klien tahu tentang keadaan dirinya )
d. Bina hubungan yang terapeutik dengan klien.
(R/ Hubungan yang terapeutuk dapat menurunkan tingkat kecemasan klien.

3.Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan feminimitas dan efek hubungan seksual
(Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperwatan menyatakan penerimaan diri pada situasi dan adaptasi perubhan pada citra tubuh.
Intervensi
a.Kaji stress emosi klien
(R/ untuk melakukan tindakan selanjutnya)
b.Berikan kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya terhadap perubahan status kesehatannya
(R/ Memberikan minat dan perhatian serta memperbaiki kesalahan konsep)
c.Berikan informasi yang akurat
(R/ memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya dan mengasimilasi informasi)
d.Berikan dukungan spiritual kepada klien
(R/ agar klien tetap bersemangat dan tidak berputus asa terhadap perubahan status kesehatannya)
4.Resiko infeksi daerah operasi berhubungan dengan perawatan luka
operasi yg kurang adequat.
(Tujuan : Selama dalam perawatan, infeksi luka operasi tidak terjadi)
Intervensi
a.Pantau dan observasi terus tentang keadaan luka operasinya.
(R/ Deteksi dini tentang terjadinya infeksi yang lebih berat )
b.Lakukan perawatan luka operasi secara aseptik dan antiseptik.
(R. menekan sekecil mungkin sumber penularan eksterna )
c. Kolaborasi dalam pemberian antibiotika.
(R/ Membunuh mikro organisme secara rasional )


4. Evaluasi

Hasil yang diharapkan :
1.Melaporkan nyeri hilang/terkontrol dan menunjukkan postur rileks
2.Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang situasi
3.Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti penyebaran infeksi endogen
4.Pasien menerima terhadap perubahan/ citra tubuh terhadap diriny





DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilyn E, dkk.(1999).Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih Bahasa, I Made Kariasa, N Made Sumarwati. Editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester, Yasmin asih. Ed.3. Jakarta : EGC
Lowdermilk, perta. 2005. Maternity Women’s Health Care. Seventh edition. Philadelphia : Mosby.
netsains.com/2009/08/tips-praktis-mengatasi-kista-ovarium
Sjamjuhidayat & Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC




Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal

Posted by vini np at 10:52 AM 0 comments
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK SISTEM MUSKULOSKELETAL

Berikut Pemeriksaan Diagnostik Pada Fraktur :

1. Foto Rontgen

Untuk menentukan lokasi, luas dan jenis fraktur. Selain itu, dapat pula dilihat kondisi fraktur, seperti adanya tulang yang tumpang-tindih, retak, dan sebagainya.


2. X – Ray

Prosedur ini penting untuk mengevaluasi pasien dengan kelainan musculoskeletal. Berikut beberapa jenis X – Ray :
•X-Ray tulang menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, erosi, dan perubahan hubungan tulang.
•X-Ray multiple diperlukan untuk pengkajian paripurna struktur yang sedang diperiksa
•X-Ray korteks tulang menunjukkan adanya pelebaran, penyempitan, dan tanda iregularitas.
•X-Ray sendi dapat menunjukkan adanya cairan, iregularitas, spur, penyempitan, dan perubahan struktur sendi.

Hal yang harus dibaca pada x-ray:
•Bayangan jaringan lunak.
•Tipis tebalnya korteks sebagai akibat reaksi periosteum atau biomekanik atau juga rotasi.
•Trobukulasi ada tidaknya rare fraction.
•Sela sendi serta bentuknya arsitektur sendi.


3. CT- Scan

Menunjukkan rincian bidang tertentu tulang yang terkena dan dapat memperlihatkan tumor jaringan lunak atau cedera ligament atau tendon. Digunakan untuk mengidentifikasi lokasi dan panjangnya patah tulang di daerah yang sulit dievaluasi dengan cara menggambarkan potongan secara transversal dari tulang dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.


4. Artrografi

Penyuntikan bahan radiopaque atau udara ke dalam rongga sendi untuk melihat struktur jaringan lunak dan kontur sendi. Sendi diletakkan dalam kisaran pergerakannya sementara itu diambil gambar sinar-X serial. Artrogram sangat berguna untuk mengidentifikasi adanya robekan akut atau kronik kapsul sendi atau ligament penyangga lutut, bahu, tumit, panggul, dan pergelangan tangan.


5. Bone Scan

Merupakan cairan radioisotop yang dimasukkan melalui vena. Sering dilakukan pada tumor ganas, osteomyelitis dan fraktur.


6. Absorpsiometri foton tunggal dan ganda

Merupakan uji noninvasif untuk menentukan kandungan mineral tulang pada pergelangan tangan atau tulang belakang. Osteoporosis dapat dideteksi menggunakan alat densitometri ini.


7. Biopsi

Dilakukan untuk menentukan struktur dan komposisi tulang, otot, dan sinovium untuk membantu menentukan penyakit tertentu. Tempat biopsi harus dipantau mengenai adanya edema, perdarahan, dan nyeri.



EVALUASI DIAGNOSTIK

A. Pemeriksaan Khusus
1. Sinar-X penting untuk mengevaluasi pasien dengan kelainan musculoskeletal. Sinar-X tulang menggambarkan kepadatan tulang, tekstur erosi dan perubahan hubungan tulang. Sinar-X multiple diperlukan untuk pengkajian paripurna struktur yang sedang diperiksa. Sinar-X korteks tulang menunjukkan adanya pelebaran, penyempitan, dan tanda iregularitas. Sinar-X dapat menunjukkan adanya cairan, iregularitas, spur, penyempitan, dan perubahan struktur sendi. 
2. Computed Termography (CT scan) menunjukkan rincian bidang tertentu tulang yang terkena dan dapat memperlihatkan tumor jaringan lunak atau cidera ligamen atau tendon.
3. Magnetic resonance imaging (MRI) adalah teknik pencitraan khusus, noninvasif yang menggunakan medan magnet gelombang radio, dan komputer untuk memperhatikan abnormalitas jaringan lunak seperti otot, tendon, dan tulang rawan. 
4. Angiografi adalah pemeriksaan struktur vaskuler. 
5. Arteriografi adalah pemeriksaan sistem arteri.
6. Digital substraction angiography (DSA) mempergunakan teknologi komputer untuk memperlihatkan sistem arterial melalui kateter vena.
7.Venogram adalah pemeriksaan sistem vena yang sering digunakan untuk mendeteksi thrombosis vena.
8. Mielografi adalah penyuntikan bahan kontras kedalam rongga subarachnoid spinalis lumbal, dilakukan untuk melihat adanya herniasi diskus, stenosis spinal atau temnpat adanya tumor,
9. Diskografi adalah pemeriksaan diskus vertebralis; suatu bahan kontras diinjeksikan kedalam diskus dan dilihat distribusinya.
10. Atrografi adalah penyuntikan bahan radiopaque atau udara kedalam rongga sendi untuk melihat struktur jaringan lunak atau kontur sendi.


B. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah dan urine pasien dapat memberikan informasi mengenai masalah musculoskeletal primer, atau komplikasi yang terjadi sebagai dasar acuan pemberi terapi. Pemeriksaan darah lengkap meliputi kadar hemoglobin (biasanya lebih rendah apabila terjadi perdarahan karena trauma), dan hitung darah putih. Sebelum dilakukan pembedahan, periksa bekuan darah untuk mendeteksi kecenderungan pendarahan. Karena tulang merupakan jaringan yang sangat vaskuler.
Pemeriksaan kimia darah memberikan data mengenai berbagai macam kondisi muskuloskeletal, kadar kalsium serum berubahpada osteomalasiya fungsi paratiroit, penyakit paget, tumor tulang metastasis, dan pada imobilisasi lama. Kadar fosfor serum berbanding terbalik dengan kadar kalsium dan menurun pada rikets yang berhubungan dengan sindrom malapsorpsi. Fosfatase asam meningkat pada penyakit paget dan kangker metastasis.fosfatase alkali meningkat selama penyembuhan patah tulang dan pada penyakit pada peningkatan aktifitas osteoblas. 
Metabolisme tulang dapat dievaluasi melalui pemeriksaan tiroid dan penentuan kadar kalsitosin, gormon paratiroid, dan vitamin D. kadar enzim serum keratin kinase (CK) dan serum glumatic-oxaloacetic transeminase (SGOT, aspartae aminotransferase) meningkat pada kerusakan otot. Aldolase meningkat pada penyakit otot (mis. distrofi otot dan nekrosis oto skelet). Kadar kalsium urine meningkat pada destruksi tulang (disfungsi paratiroid, tumor tulang metastasis, myeloma multiple).



Download disini pemeriksaan muskuloskeletal yg lebih lengkap :)

Friday, May 27, 2011

Konsep Asuhan Keperawatan Hirschprung

Posted by vini np at 8:01 PM 0 comments
A. Pengertian
Penyakit Hirschprung adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus (Ariff Mansjoer, dkk. 2000). Dikenalkan pertama kali oleh Hirschprung tahun 1886. Zuelser dan Wilson , 1948 mengemukakan bahwa pada dinding usus yang menyempit tidak ditemukan ganglion parasimpatis.
Penyakit Hirschsprung (Megakolon Kongenital) adalah suatu penyumbatan pada usus besar yang terjadi akibat pergerakan usus yang tidak adekuat karena sebagian dari usus besar tidak memiliki saraf yang mengendalikan kontraksi ototnya.
Hirschsprung terjadi karena adanya permasalahan pada persarafan usus besar paling bawah, mulai anus hingga usus di atasnya. Syaraf yang berguna untuk membuat usus bergerak melebar menyempit biasanya tidak ada sama sekali atau kalaupun ada sedikit sekali. Namun yang jelas kelainan ini akan membuat BAB bayi tidak normal, bahkan cenderung sembelit terus menerus. Hal ini dikarenakan tidak adanya syaraf yang dapat mendorong kotoran keluar dari anus
Dalam keadaan normal, bahan makanan yang dicerna bisa berjalan di sepanjang usus karena adanya kontraksi ritmis dari otot-otot yang melapisi usus (kontraksi ritmis ini disebut gerakan peristaltik). Kontraksi otot-otot tersebut dirangsang oleh sekumpulan saraf yang disebut ganglion, yang terletak dibawah lapisan otot. Pada penyakit Hirschsprung, ganglion ini tidak ada, biasanya hanya sepanjang beberapa sentimeter. Segmen usus yang tidak memiliki gerakan peristaltik tidak dapat mendorong bahan-bahan yang dicerna dan terjadi penyumbatan. Penyakit Hirschsprung 5 kali lebih sering ditemukan pada bayi laki-laki. Penyakit ini kadang disertai dengan kelainan bawaan lainnya, misalnya sindroma Down.


B. Etiologi
Penyakit ini disebabkan aganglionosis Meissner dan Aurbach dalam lapisan dinding usus, mulai dari spingter ani internus ke arah proksimal, 70 % terbatas di daerah rektosigmoid, 10 % sampai seluruh kolon dan sekitarnya 5 % dapat mengenai seluruh usus sampai pilorus.
Adapun yang menjadi penyebab Hirschsprung atau Mega Colon itu sendiri adalah diduga terjadi karena faktor genetik dan lingkungan sering terjadi pada anak dengan Down syndrom, kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi, kranio kaudal pada myentrik dan sub mukosa dinding plexus.
Dalam keadaan normal, bahan makanan yang dicerna bisa berjalan di sepanjang usus karena adanya kontraksi ritmis dari otot-otot yang melapisi usus (kontraksi ritmis ini disebut gerakan peristaltik). Kontraksi otot-otot tersebut dirangsang oleh sekumpulan saraf yang disebut ganglion, yang terletak dibawah lapisan otot.
Pada penyakit Hirschsprung, ganglion ini tidak ada, biasanya hanya sepanjang beberapa sentimeter. Segmen usus yang tidak memiliki gerakan peristaltik tidak dapat mendorong bahan-bahan yang dicerna dan terjadi penyumbatan.



C. Patofisiologi
Pada penyakit ini, kolon mulai dari yang paling distal sampai pada bagian usus yang berbeda ukuran penampangnya, tidak mempunyai ganglion parasimpatik intramural. Bagian kolon aganglionik itu tidak dapat mengembang sehingga tetap sempit dan defekasi terganggu. Akibat gangguan defekasi ini kolon proksimal yang normal akan melebar oleh tinja yang tertimbun, membentuk megakolon.
Pleksus mesenterik (Auerbach) dan pleksus submukosal (Meissner) tidak ditemukan, menyebabkan berkurangnya peristaltic usus dan funsi lainnya. Mekanisme akurat mengenai perkembangan penyakit ini tidak diketahui. Sel ganglion enteric berasal dari differensiasi sel neuroblast. Selama perkembangan normal, neuroblast dapat ditemukan di usus halus pada minggu ke 7 usia gestasi dan akan sampai ke kolon pada minggu ke 12 usia gestasi. Kemungkinan salah satu etiologi Hirschsprung adalah adanya defek pada migrasi sel neuroblast ini dalam jalurnya menuju usus bagian distal. Migrasi neuroblast yang normal dapat terjadi dengan adanya kegagalan neuroblast dalam bertahan, berpoliferase, atau berdidderensiasi pada segmen aganglionik distal. Distribusi komponen telah terjadi pada usus yang anganglionik. Komponen tersebut adalah fibronektin, laminin, neural cell adhesion molecule, dan faktor neurotrophic. Sebagai tambahan, pengamatan sel otot polos pada kolon anganglionik menunjukkan bahwa bagian tersebut tidak aktif ketika menjalani pemeriksaan elektrofisiologi, hal ini menunjukkan adanya kelainan myogenik pada perkembangan penyakit Hirschsprung. Kelainan pada sel Cajal, sel pacemaker yang menghubungkan antara saraf enteric dan otot polos usus, juga telah dipostulat menjadi factor penting yang berkontribusi. Terhadap tiga pleksus neuronal yang menginnervasi usus, Ketiga pleksus neuronal yang menginnervasi usus, pleksus submukosal (Meissner), Intermuskuler (Auerbach), dan pleksus mucosal. Ketiga pleksus ini terintegrasi dan berperan dalam seluruh aspek fungsi usus, termasuk absorbs, sekresi, motilitas, dan aliran darah. Motilitas yang normal utamanya dikendalikan oleh neuron intrinsic. Ganglia ini mengendalikan kontraksi dan relaksasi otot polos, dimana relaksasi mendominasi. Fungsi usus telah adekuat tanpa innervasi ekstrinsik. Kendali ekstrinsik utamanya melalui serat kolinergik dan adrenergik. Serat kolinergik ini menyebabkan kontraksi, dan serat adrenergic menyebabkan inhibisi. Pada pasien dengan penyakit Hirschsprung, sel ganglion tidak ditemukan sehingga control intrinsic menurun, menyebabkan peningkatan control persarafan ekstrinsik. Innervasi dari system adrenergik diduga mendominasi system kolinergik, mengakibatkan peningkatan tonus otot polos usus. Dengan hilangnya kendali saraf intrinsic, peningkatan tonus tidak diimbangi dan mengakibatkan ketidak seimbangan kontraktilitas otot polos, peristaltic yang tidak terkoordinasi, dan pada akhirnya, obstruksi fungsional. Klasifikasi keadaan anganlianik dapat dibedakan menjadi segmen sangat pendek (sekitar 2 cm dari garis mukokutan). Segmen pendek (aganglionik sepanjang netosigmoid), segmen panjang bila aganglianik sepanjang rectum ke udon transversum, segmen total sepanjang nektum ke sekan dan segmen universal bila aging lionik mencakup hampir seluruh usus. 


D. Manifestasi Klinis
Gejala dan tanda dapat bermacam-macam berdasarkan keparahan dari kondisi kadang-kadang mereka muncul segera setelah bayi lahir. Pada saat yang lain mereka mungkin saja tidak tampak sampai bayi tumbuh menjadi remaja ataupun dewasa.
Pada kelahiran baru tanda dapat mencakup :
• Kegagalan dalam dalam mengeluarkan feses dalam hari pertama atau kedua kelahiran
• Muntah : mencakup muntahan cairan hijau disebut bile-cairan pencernaan yang diproduksi di hati
• .konstipasi atau gas
• Diare 
Pada anak-anak yang lebih tua, tanda dapat mencakup : 
• Perut yang buncit
• Peningkatan berat badan yang sedikit
• Masalah dalam penyerapan nutrisi, yang mengarah penurunan berat badan, diare atau keduanyadan penundaan atau pertumbuhan yang lambat
• Infeksi kolon, khususnya anak yang baru lahir atau yang masih muda, yang 
dapat mencakup enterocolitis, infeksi serius dengan diare, demam dan muntah dan kadang-kadang dilatasi kolon yang berbahaya. 
Pada anak-anak yang lebih tua atau dewasa, gejala dapat mencakup konstipasi dan nilai rendah dari sel darah merah (anemia) karena darah hilang dalam feses.

E. Komplikasi
Enterokolitis nekrotikans, pneumatosis usus, abses perikolon, perforasi dan septikemia.

F. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium 
1. Kimia Darah : Pada kebanyakan pasien temuan elektrolit dan panel renal biasanya dalam batas normal. Anak dengan diare memiliki hasil yang sesuai dengan dehidrasi. Pemeriksaan ini dapat membantu mengarahkan pada penatalaksanaan cairan dan elektrolit. 
2. Darah Rutin : Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui hematokrit dan platelet preoperatiof. 
3. Profil Koagulasi : Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan pembekuan darah yang perlu dikoreksi sebelum operasi dilakukan. 

b. Pemeriksaan Radiologi 
1. Foto Polos Abdomen dapat menunjukkan adanya loop usus yang distensi dengan adanya udara dalam rectum. 
2. Barium enema
a. Jangan membersihkan kolon bagian distal dengan enema sebelum memasukkan kontras enema karena hal ini akan mengaburkan gambar pada daerah zona transisi. 
b. Kateter diletakkan didalam anus, tanpa mengembangkan balon, untuk menghindari kaburnya zona transisi dan beresiko terjadinya peforasi. foto segera diambil setelah injeksi kontras, dan diambil lagi 24 jam kemudian.
c. Colon bagian distal yang menyempit dengan bagian proksimal yang mengalami dilatasi merupakan gambaran klasik penyakit Hirschsprung. Akan tetapi temuan radiologis pada neonatus lebih sulit diinterpetasi dan sering kali gagal memperlihatkan zona transisi. 
d. Gambaran radiologis lainnya yang mengarah pada penyakit Hirschsprung adalah adanya retensi kontras lebih dari 24 jam setelah barium enema dilakukan.
c. Biopsi
Biopsi rektum untuk melihat ganglion pleksus submukosa meisner, apakah terdapat ganglion atau tidak. Pada penyakit hirschprung ganglion ini tidak ditemukan.

G. Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Pembedahan pada penyakit hirscprung dilakukan dalam dua tahap. Mula-mula dilakukan kolostomi loop atau double–barrel sehingga tonus dan ukuran usus yang dilatasi dan hipertrofi dapat kembali normal (memerlukan waktu kira-kira 3 sampai 4 bulan). Bila umur bayi itu antara 6-12 bulan (atau bila beratnya antara 9 dan 10 Kg), satu dari tiga prosedur berikut dilakukan dengan cara memotong usus aganglionik dan menganastomosiskan usus yang berganglion ke rectum dengan jarak 1 cm dari anus. Prosedur Duhamel umumnya dilakukan terhadap bayi yang berusia kurang dari 1 tahun. Prosedur ini terdiri atas penarikan kolon nromal ke arah bawah dan menganastomosiskannya di belakang anus aganglionik, menciptakan dinding ganda yang terdiri dari selubung aganglionik dan bagian posterior kolon normal yang ditarik tersebut. Pada prosedur Swenson, bagian kolon yang aganglionik itu dibuang. Kemudian dilakukan anastomosis end-to-end pada kolon bergangliondengan saluran anal yang dilatasi. Sfinterotomi dilakukan pada bagian posterior. Prosedur Soave dilakukan pada anak-anak yang lebih besar dan merupakan prosedur yang paling banyak dilakukanuntuk mengobati penyakit hirsrcprung. Dinding otot dari segmen rektum dibiarkan tetap utuh. Kolon yang bersaraf normal ditarik sampai ke anus, tempat dilakukannya anastomosis antara kolon normal dan jaringan otot rektosigmoid yang tersisa.
2. Konservatif
Pada neonatus dengan obstruksi usus dilakukan terapi konservatif melalui pemasangan sonde lambung serta pipa rectal untuk mengeluarkan mekonium dan udara.
3. Tindakan bedah sementara
Kolostomi dikerjakan pada pasien neonatus, pasien anak dan dewasa yang terlambat didiagnosis dan pasien dengan enterokolitis berat dan keadaan umum memburuk. Kolostomi dibuat di kolon berganglion normal yang paling distal.
4. Perawatan
Perhatikan perawatan tergantung pada umur anak dan tipe pelaksanaanya bila ketidakmampuan terdiagnosa selama periode neonatal, perhatikan utama antara lain :
a. Membantu orang tua untuk mengetahui adanya kelainan kongenital pada anak secara dini
b. Membantu perkembangan ikatan antara orang tua dan anak
c. Mempersiapkan orang tua akan adanya intervensi medis ( pembedahan )
d. Mendampingi orang tua pada perawatan colostomy setelah rencana pulang ( FKUI, 2000 : 1135 )

Pada perawatan preoperasi harus diperhatikan juga kondisi klinis anak – anak dengan mal nutrisi tidak dapat bertahan dalam pembedahan sampai status fisiknya meningkat. Hal ini sering kali melibatkan pengobatan simptomatik seperti enema. Diperlukan juga adanya diet rendah serat, tinggi kalori dan tinggi protein serta situasi dapat digunakan nutrisi parenteral total ( NPT )


Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hirschsprung

A. Pengkajian
A.Pengkajian.
1. Identitas.
Penyakit ini sebagian besar ditemukan pada bayi cukup bulan dan merupakan kelainan tunggal. Jarang pada bayi prematur atau bersamaan dengan kelainan bawaan lain. Pada segmen aganglionosis dari anus sampai sigmoid lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Sedangkan kelainan yang melebihi sigmoid bahkan seluruh kolon atau usus halus ditemukan sama banyak pada anak laki-laki dan perempuan (Ngastiyah, 1997). 

2. Riwayat Keperawatan.
a. Keluhan utama. 
Obstipasi merupakan tanda utama dan pada bayi baru lahir. Trias yang sering ditemukan adalah mekonium yang lambat keluar (lebih dari 24 jam setelah lahir), perut kembung dan muntah berwarna hijau. Gejala lain adalah muntah dan diare.
b. Riwayat penyakit sekarang.
Merupakan kelainan bawaan yaitu obstruksi usus fungsional. Obstruksi total saat lahir dengan muntah, distensi abdomen dan ketiadaan evakuasi mekonium. Bayi sering mengalami konstipasi, muntah dan dehidrasi. Gejala ringan berupa konstipasi selama beberapa minggu atau bulan yang diikuti dengan obstruksi usus akut. Namun ada juga yang konstipasi ringan, enterokolitis dengan diare, distensi abdomen, dan demam. Diare berbau busuk dapat terjadi.
c. Riwayat penyakit dahulu.
Tidak ada penyakit terdahulu yang mempengaruhi terjadinya penyakit Hirschsprung 
d. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang menderita penyakit ini diturunkan kepada anaknya.
e. Riwayat kesehatan lingkungan: tidak ada hubungan dengan kesehatan lingkungan.
f. Imunisasi: Tidak ada imunisasi untuk bayi atau anak dengan penyakit Hirschsprung.
g. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan.
h. Nutrisi.

3. Pemeriksaan fisik.

a. Sistem kardiovaskuler. : Tidak ada kelainan.
b. Sistem pernapasan: Sesak napas, distres pernapasan.
c. Sistem pencernaan 
Umumnya obstipasi. Perut kembung/perut tegang, muntah berwarna hijau. Pada anak yang lebih besar terdapat diare kronik. Pada colok anus jari akan merasakan jepitan dan pada waktu ditarik akan diikuti dengan keluarnya udara dan mekonium atau tinja yang menyemprot.
d. Sistem genitourinarius.
e. Sistem saraf: Tidak ada kelainan. 
f. Sistem lokomotor/musculoskeletal: Gangguan rasa nyaman.
g. Sistem endokrin: Tidak ada kelainan.
h. Sistem integument: Akral hangat.
i. Sistem pendengaran: Tidak ada kelainan.

B. Diagnosa Keperawatan
a. Konstipasi berhubungan dengan obstruksi ketidakmampuan Kolon mengevakuasi feces .
b. Perubahan nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan saluran pencernaan mual dan muntah.
c. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang .
d. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatanya. 

C. Intervensi Keperawatan 
a. Konstipasi berhubungan dengan obstruksi ketidakmampuan Kolon mengevakuasi feces.
Tujuan :
1. anak dapat melakukan eliminasi dengan beberapa adaptasi sampai fungsi eliminasi secara normal dan bisa dilakukan
Kriteria Hasil
1. Pasien dapat melakukan eliminasi dengan beberapa adapatasi
2. Ada peningkatan pola eliminasi yang lebih baik
Intervensi :
1. Berikan bantuan enema dengan cairan Fisiologis NaCl 0,9 %
2. Observasi tanda vital dan bising usus setiap 2 jam sekali
3. Observasi pengeluaran feces per rektal – bentuk, konsistensi, jumlah
4. Observasi intake yang mempengaruhi pola dan konsistensi feses
5. Anjurkan untuk menjalankan diet yang telah dianjurkan

b. Perubahan nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan saluran pencernaan mual dan muntah
Tujuan :
1. Pasien menerima asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan diet yang dianjurkan
Kriteria Hasil
1. Berat badan pasien sesuai dengan umurnya
2. Turgor kulit pasien lembab
3. Orang tua bisa memilih makanan yang di anjurkan
Intervensi
1. Berikan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan diet yang dianjurkan
2. Ukur berat badan anak tiap hari
3. Gunakan rute alternatif pemberian nutrisi ( seperti NGT dan parenteral ) untuk mengantisipasi pasien yang sudah mulai merasa mual dan muntah

c. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang.
Tujuan :
1. Status hidrasi pasien dapat mencukupi kebutuhan tubuh
Kriteria Hasil
1. Turgor kulit lembab.
2. Keseimbangan cairan.
Intervensi
1. Berikan asupan cairan yang adekuat pada pasien
2. Pantau tanda – tanda cairan tubuh yang tercukupi turgor, intake – output
3. Observasi adanay peningkatan mual dan muntah antisipasi devisit cairan tubuh dengan segera

d. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatanya.
Tujuan : pengetahuan pasien tentang penyakitnyaa menjadi lebih adekuat
Kriteria hasil :
1. Pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakitnyaa, perawatan dan obat – obatan. Bagi penderita Mega Colon meningkat daan pasien atau keluarga mampu menceritakanya kembali
Intervensi
1. Beri kesempatan pada keluarga untuk menanyakan hal – hal yang ingn diketahui sehubunagndengan penyaakit yang dialami pasien
2. Kaji pengetahuan keluarga tentang Mega Colon
3. Kaji latar belakang keluarga
4. Jelaskan tentang proses penyakit, diet, perawatan serta obat – obatan pada keluarga pasien
5. Jelaskan semua prosedur yang akan dilaksanakan dan manfaatnya bagi pasien.




sumber:
http://asuhankeperawatananak.blogspot.com/2008/09/hirschprung.html
http://www.scribd.com/doc/20949986/Penyakit-Hirschprung
http://arispurnomo.com/konsep-penyakit-hirschsprung
http://jarumsuntik.com/asuhan-keperawatan-dengan-hirschsprung/
http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/penyakit-hirschsprung.pdf
http://www.irwanashari.com/hirschsprung-disease/

Friday, May 20, 2011

Jam Piket Organ Tubuh

Posted by vini np at 8:22 PM 0 comments
Pas waktu kuliah semester 3 kemarin,(lupa kuliah apa,,haha) dosenku cerita tentang waktu-waktu piketnya organ tubuh kita dalam 24 jam, yang paling saya ingat, jam tidur kita gak boleh lebih dari jam 11 malem, soalnya jantung kita sedang bekerja, nah sisanya lupa,,hehe, jadi saya gugel lah nyari artikel tentang jam piket organ ini, ternyataaa banyaaak sekali, yah, tak apalah, saya tulis lagi, sekalian review ulang...hehee :D

ini diaa, jam piket pada organ-organ tubuh kita :D




LAMBUNG
Jam 07.00 - 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi
untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari.
Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut
masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.


LIMPA
Jam 09.00 - 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan
nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini
mengantuk, berarti fungsi limpa lemah.
Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.


JANTUNG
Jam 11.00 - 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas
dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita
gangguan pembuluh darah .


HATI
Jam 13.00 - 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah
berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi
sel-sel hati.
Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua
penyakit.


PARU-PARU
Jam 15.00 - 17.00
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur
untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi
paru-paru


GINJAL
Jam 17.00 - 19.00
Jam piket organ ginjal
kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses
pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.


LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi
makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih
baik sudah berhenti makan


LIMPA
Jam 21.00 - 23.00
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun
dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil
mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan
imunitas.


JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat
tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat
melemahkan fungsi jantung.


HATI
Jam 01.00 - 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan
racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan
fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada
luka dalam akan terasa nyeri.


PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan
limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi
batuk, bersin-bersin
dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru.
Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi
paru yang sehat dan kuat.


USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara
teratur.

Kegiatan yang dapat Merusak Kesehatan

Posted by vini np at 5:10 PM 0 comments
Kenyataannya hidup sehat merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia setiap harinya. Karena dengan kita sehat maka hidup ini akan lebih berarti. Tetapi anda harus berhati-hati terhadap beberapa kegiatan yang menurut kita sepele dan ternyata dapat merusak kesehatan kita...Apa sajakah itu ??? Ini dia :


1. Mendengarkan Musik Lewat Earphone

Suka mendengarkan musik lewat earphone...???? Hmm..hati-hati bahayanya. Terlalu sering mendengar bunyi keras atau suara bising dalam tempo lama dan terjadi tiap hari bisa mengganggu pendengaran. Kajian Komisi Eropa menunjukkan, kebiasaan mendengar musik dengan earphone dengan volume tinggi (di atas 100 desibel), lebih dari satu jam sehari dalam jangka minimal lima tahun, membawa risiko gangguan pendengaran permanen.

Saat ini, 50-100 juta orang diperkirakan aktif mendengar musik melalui earphone setiap harinya. Berdasarkan penelitian, sebagian besar mereka menyetel volume hingga di atas 89 desibel (sekitar volume 90 %) untuk mengimbangi kebisingan lalu lintas. Gangguan pendengaran karena bising merupakan gangguan pendengaran tipe saraf (tuli sensorineural) akibat kerusakan koklea atau saraf sensoris.

Menurut dr.Ronny Suwento, SpTHT, dari Departemen Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), RSCM, Jakarta, getaran kuat akibat gelombang suara keras akan merusak sel-sel rambut koklea dalam telinga dalam.
"Kerusakan itu akan menghambat impuls listrik mencapai saraf pendengaran sehingga tidak ada yang diteruskan ke otak untuk diinterpretasi sebagai suara," kata dr Ronny. Gangguan pendengaran akibat paparan suara bising terjadi secara bertahap. "Mungkin pada tahun-tahun awal orang itu tidak akan merasakan gangguan karena suara yang kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari hanya 500-4000 desibel," tambahnya. "Lambat laun ambang batas pendengarannya makin menurun sampai akhirnya tidak bisa mendengar suara lagi," kata dr Ronny.

Telinga sendiri diciptakan dengan berbagai bagian fungsi yang saling bekerja sama sehingga seseorang mampu mendengar, memproses, dan memahami dunia di sekitarnya. Namun, saat suara di sekitar kita terlalu keras atau bising, sel-sel rambut yang halus di rumah siput dalam telinga (koklea) akan rusak. Sel rambut ini berfungsi menangkap frekuensi suara dan meneruskannya ke pusat persepsi pendengaran di otak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika alat pemutar musik digital yang disambungkan dengan earphone diputar pada volume optimal atau maksimal (intensitas sekitar 100 desibel), telinga hanya boleh terpapar maksimal 5 menit per hari. Pada volume 90 persen (90 desibel) hanya boleh terpapar selama 18 menit. Pada volume 80 persen (80 desibel), hanya boleh 1,2 jam dosis maksimal per hari. Dan, pada volume 70 persen (70 desibel), hanya boleh sekitar 4,6 jam maksimal per hari. Lebih dari itu, risiko terjadinya trauma bising akan lebih besar. Jadi, sebaiknya dipakai pada volume rendah karena akan lebih aman.

Ingat dengan pepatah yang mengatakan, “if it is too loud you are too old?” Semakin sering kita mendengarkan bunyi yang terlalu keras, maka usia kita akan jauh lebih tua dari usia sesungguhnya karena pendengaran kita terganggu.


2. Memakai Celana Jeans Ketat

Beberapa tahun terakhir, menggunakan celana jeans ketat (model pensil) menjadi tren di kalangan anak muda. Bahkan, artis papan atas Indonesia seperti The Changcuters pun menjadi salah satu pecinta celana jenis ini. Tak tanggung-tanggung, celana ini bukan sekedar ketat, tapi juga menempel seolah menjadi kulit kedua bagi pemakainya.


Memang tak terhitung banyaknya pengguna celana jeans ketat. Namun, mungkin hanya segelintir yang mengerti efek negatif memakai celana jenis itu. Menurut dr. Ryan Thamrin, penggunaan celana jeans ketat pada wanita kerap menimbulkan masalah. Antara lain:

Bagi Pria
Penggunaan celana jeans ketat yang terlampau sering menyebabkan daerah di sekitar kemaluan menjadi panas, sehingga berbahaya untuk sperma. Hasil penelitian di Indonesia menyebutkan bahwa kualitas sperma pria mengalami penurunan bila terlalu sering mengenakan celana jeans ketat. Disebutkan, jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter dapat turun drastis menjadi 20 juta per mililiter.

Secara ilmiah, hal ini dapat dijelaskan. Suhu yang tidak normal pada skrotum, yaitu lapisan yang melindungi kemaluan, dapat berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar organ reproduksi. Sehingga dapat menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma. Bila diteruskan akan menjadi gatal dan menjalar ke bagian buah zakar.

Bagi Wanita
Banyak para wanita yang menginginkan penampilan terlihat sexy,sehingga mengenakan pakaian yang cenderung ketat agar dapat menunjukkan bentuk tubuhnya. Khususnya para pelajar dan mahasiswa sering sekali mereka mengenakan celana jeans yang ketat, hingga celana jenis ini menjadi pilihan utama bagi mereka. Tetapi apakah mereka tahu kalau mengenakan celana jeans terus menerus kurang baik untuk kesehatan terutama bagi organ intim kewanitaan.

Celana jeans ini terbuat dari bahan yang cukup tebal, apalagi yang jenis straight jeans atau celana jeans yang pas di badan. Hal ini dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan dan memicu produksi keringat yang cukup banyak. Ditambah lagi sirkulasi udara di daerah kewanitaan juga terganggu akibat bahan yang tebal itu, padahal daerah tersebut memerlukan sirkulasi udara yang cukup, agar keringat cepat mengering.

Apabila hal ini terjadi terus menerus maka, daerah itu akan menjadi lembab dan mudah sekali memicu tumbuhnya jamur. Disamping itu resiko untuk terjadinya iritasi maupun infeksi juga bertambah besar. Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan membahayakan organ kewanitaan yang mengancam kesehatan reproduksi. Selain itu dengan menggunakan celana ketat, perut akan terasa sakit dan pernafasan juga akan terganggu karena perut selalu dalam keadaan tertekan yang pada akhirnya proses BAK (Buang Air Kecil) dan BAB (Buang Air Besar) juga akan terganggu. Jadi, dengan kenyataan yang demikian, maka perlu anda pertimbangkan jika ingin menggunakan celana ketat.

3. Menaruh Dompet di Saku Belakang Celana

Biasa meletakkan dompet di saku belakang celana? Waspadalah. Kebiasaan itu ternyata bisa mempengaruhi saraf-saraf yang ada di tubuh. Para ahli mengungkapkan orang-orang yang duduk dengan dompet di saku belakang celana memiliki risiko merusak saraf-saraf kunci. Kondisi ini sudah menjadi sangat umum di masyarakat hingga dijuluki dengan nama hip-pocket syndrome atau wallet-neuropathy. Laki-laki yang selalu meletakkan dompet di saku belakangnya adalah kelompok yang paling berisiko terkena kondisi ini.



Ahli fisioterapi menuturkan adanya lonjakan jumlah laki-laki yang menderita atau mengeluhkan sakit punggung bagian bawah, dan diduga posisi dompet menjadi penyebab utama kondisi ini. “Saat ini semakin banyak pasien saya yang datang ke klinik dengan keluhan seperti itu. Kondisi ini dipicu oleh posisi dompet yang menekan saraf di belakang tubuh dan seiring waktu bisa menyebabkan linu panggul,” ujar Julian Forth, seorang fisioterapis di Buckhurst Hill, Essex, seperti dikutip dari BBCNews, Senin (14/3/2011).

Forth mengungkapkan dompet tersebut akan menekan saraf-saraf di tubuh baik pada saat orang mengemudi atau ketika duduk di tempat kerja. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan rasa sakit atau mati rasa pada pergelangan kaki, kaki bagian bawah dan menimbulkan rasa sakit saat berjalan, duduk atau berbaring. Jika seseorang meletakkan dompet di saku belakang, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan yang secara tidak sadar melibatkan otot, tulang dan yang paling penting adalah sistem saraf. Ketidakseimbangan ini membuat seseorang duduk cenderung miring dan mencoba untuk tetap menjaga keseimbangan yang berpusat pada panggul.

Kondisi ini kemungkinan melibatkan satu atau dua kurva kompensasi dari tulang belakang yang membuat posisinya menjadi tidak sejajar. Secara tidak sadar hal ini akan membuat bahu menjadi merosot. Itulah sebabnya meletakkan dompet di saku belakang bisa menyebabkan nyeri pada leher, punggung dan juga bahu. Jika laki-laki berpikir bahwa ia tidak mengalami keluhan apapun, sebaiknya tetap menghindari kebiasaan tersebut.

Meski demikian ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko gangguan saraf, seperti dikutip dari siouxcityjournal.com yaitu:
1. Melakukan sedikit peregangan sebelum duduk
2. Mengeluarkan dompet dari saku belakang sebelum duduk meskipun dompet tersebut tidak tebal
3. Meletakkan dompet pada tempat alternatif lainnya seperti saku jaket atau di dalam tas
4. Duduklah dengan nyaman di kursi atau sofa dengan permukaan yang datar sehingga tidak mengganggu saraf dan struktur tulang serta ototnya benar
5. Jika sudah timbul keluhan sebaiknya segera konsultasikan dengan fisioterapis untuk memperbaiki postur tubuh dan tidak memperburuk keadaan.

4. Membunyikan Tulang Leher/Badan Lainnya

Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut.

Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.

Berjalan seperti robot merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan, jika orang itu menggunakan sandal, dapat dipastikan bahwa sandalnya akan mudah terlepas dari telapak kakinya, akibat jari-jari tidak mampu menekan bagian dasar sandal. Atau, bila makan harus disuapi. Karena, tangan sulit sekali membawa sendok hingga ke ujung bibir, sebagaimana layaknya orang sedang menyuap makanan ke dalam mulut.

Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku jari juga merupakan kebiasaan yang salah karena menyalahi aturan persendian normalnya dan dapat menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronis di kemudian hari.

DARI MANA ASALNYA BUNYI “KRETEK” ITU???

Para ilmuwan biomedis telah mempelajari apa yang sebenarnya terjadi ketika Anda menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif (untuk mendengarkan dan menganalisis bunyi) dan ukuran bunyi (untuk mengukur jumlah tarikan pada jari). Mereka menemukan bahwa dua suara yang terpisah biasanya muncul ketika Anda membuyikan buku jari. Buku jari adalah sendi yang membuat jari Anda dapat ditekuk. Di dalam ruang sendi di antara tulan-tulang terdapat cairan dan ikatan sendi (ligamen) di setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang.

Ketika Anda menarik jari (“menceklek” sendi), Anda membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedot ke dalam. Ketika tekanan menurun,muncullah gelembung (paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan detik. Ketika muncul, gas ini akan menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama.

Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Karena ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan mendorongnya ke posisi semula. Pada saat ligamen “didorong kembali” muncullah bunyi kedua. Energi yang hilang dalam sendi sangat rendah, sekitar 7% dari yang Anda perlukan untuk merusak tulang rawan. Namun, jika Anda sering melakukannya, itu akan menjadi cerita yang jauh berbeda.

Sebuah penelitian dilakukan oleh Dr. Daniel Unger, yang telah membunyikan buku jari tangan kirinya selama 50 tahun. Ia kemudia membandingkan tangan kiri (buku sendi yang sering dibunyikan) dengan tangan kanannya (yang tidak pernah dibunyikan). Tangan kirinya tidak terkena artritis, sama seperti tangan kanannya, namun satu orang merupakan sampel yang sangat kecil.

Penelitian lain meneliti 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Tidak ada kasus artritis pada tangan mereka. Mereka memang memiliki sendi yang membesar (bukan masalah besar). Namun, hal yang mengejutkan adalah tangan mereka lebih lemah, kekuatan tangan mereka seperempat kekuatan yang seharusanya!

Jadi, membunyikan buku jari tidak menggangu Anda dalam waktu singkat, namun 35 tahun dari sekarang, Anda mungkin tidak akan dapat membuka botol selai! Bagaimana pendapat Anda? Masih mau “menceklek” buku jari Anda lagi?

5. Mandi Malam Hari

MANDI adalah salah satu upaya membersihkan badan. Mandi biasanya dilakukan sehari 2 kali, yakni pagi setelah bangun tidur dan sore hari sepulang dari aktivitas seharian. Mandi jarang dilakukan pada malam hari, kecuali bagi mereka yang pada sore hari tidak sempat mandi karena ada pekerjaan sampai agak malam. Lalu apakah mandi malam berefek buruk bagi kesehatan?



Menurut dr.Cici Lia Novita, mandi pada malam hari sebenarnya tidak membawa dampak negatif bagi kesehatan bagi orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu seperti rematik, jantung dan asma. Ia mengakui, jika waktu malam hari itu udara khususnya di Indonesia kelembabannya lebih tinggi sehingga bila tubuh yang sudah kedinginan diberi air dingin akan menjadi kaku. “Tidak masalah, selama kondisi tubuh sehat dan tidak ada penyakit rematik, jantung dan asma,” ujarnya.

Bagi penderita penyakit rematik memang tidak dianjurkan untuk mandi malam hari, karena dengan semakin dinginnya tubuh dan sendi akan membuat sendi-sendi yang terkena rematik menjadi kaku sehingga akan timbul rasa sakit yang kita kenal sebagai serangan rematik. “Makanya jika bisa mandi lebih pagi kenapa harus selalu mandi di malam hari, agar tubuh jadi tidak kedinginan. Untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada UGM) ini.

Sebenarnya kebiasaan mandi malam tidak berpengaruh secara langsung terhadap timbulnya penyakit rematik. Mandi malam akan berpengaruh terhadap timbulnya nyeri sendi jika memang sudah memiliki riwayat penyakit rematik sebelumnya. Hal tersebut berkaitan dengan menyempitnya pembuluh darah akibat hawa dingin yang akan berpengaruh pada kurang tersuplainya oksigen ke sendi sehingga terjadilah nyeri.

Namun, ada baiknya jika cuaca dingin, mandi malam hari menggunakan air yang hangat dan ketika badan tidak sedang sakit. “Kalaupun rematik, kalau pakai hangat sebenarnya tidak masalah. Apalagi, jika kondisi tubuh sedang gerah dan lelah. Karena mandi akan membuat tidur lebih nyenyak,” ujar dr Cici.

Mengenai mandi malam bagi ibu hamil, dr Cici mengatakan sama saja. Hanya saja, sebaiknya menggunakan air hangat karena biasanya pada saat hamil pembuluh darah menyempit dan ini juga terjadi pada tubuh dalam keadaan dingin. “Makanya dengan air hangat akan mencegah risiko terjadinya sakit kepala. Karena air hangat bisa memperlebar kembali pembuluh darah yang menyempit,” terangnya. Pada pagi hari pun demikian. Jika kondisi cuaca dingin, ada baiknya bagi penderita rematik untuk mandi air hangat. “Jadi bukan karena malam atau siang, tapi karena suhu air dan udara saja,” ujarnya.

Lalu bagaimana kita mengetahui jika kita memiliki rematik? Ia menjelaskan, salah satu gejala rematik adalah seseorang yang sering merasakan nyeri sendi pada pagi hari, nyeri sendi saat baru bergerak. Penyakit ini bisa menimpa semua usia, namun berisiko pada usia lanjut dan orang yang memiliki berat badan berlebih.

Rematik, kata dr Cici, sebenarnya terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis rematik tersebut bergantung pada penyebab terjadinya rematik. Sebagian besar rematik disebabkan oleh adanya peradangan pada sendi. Peradangan sendi ini pun dapat terjadi mulai dari kekurangan hormon estrogen, faktor genetik, osteoporosis, dan lainnya Ditanya soal makanan, sebenarnya tidak ada pantangan khusus untuk makanan. Biasanya yang terkait dengan pola makan ada penyakit asam urat. “Gejalanya memang mirip dengan rematik,” ujarnya.





sumber: kaskus.us



Friday, May 6, 2011

Bounding Attachment (Kasih sayang Ibu dan anak)

Posted by vini np at 7:41 PM 0 comments
Definisi Bounding Attachment

1.Klause dan Kennel (1983): interaksi orang tua dan bayi secara nyata, baik fisik, emosi, maupun sensori pada beberapa menit dan jam pertama segera bayi setelah lahir.

2.Nelson (1986), bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara orang tua dan bayi segera setelah lahir, attachment: ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang akrab.

3.Saxton dan Pelikan (1996), bounding: adalah suatu langkah untuk mengunkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir; attachment: adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.

4.Bennet dan Brown (1999), bounding: terjadinya hubungan antara orang tua dan bayi sejak awal kehidupan, attachment: pencurahan kasih sayang di antara individu.

5.Brozeton (dalam Bobak, 1995): permulaan saling mengikat antara orang-orang seperti antara orang tua dan anak pada pertemuan pertama.

6.Parmi (2000): suatu usaha untuk memberikan kasih sayang dan suatu proses yang saling merespon antara orang tua dan bayi lahir.

7.Perry (2002), bounding: proses pembentukan attachment atau membangun ikatan; attachment: suatu ikatan khusus yang dikarakteristikkan dengan kualitas-kualitas yang terbentuk dalam hubungan orang tua dan bayi.

8.Subroto (cit Lestari, 2002): sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orang tua dan bayi.

9.Maternal dan Neonatal Health: adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan post partum.

10.Harfiah, bounding: ikatan; attachment: sentuhan.



Tahap-Tahap Bounding Attachment

1.Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, erbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.

2.Bounding (keterikatan)

3.Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan.


Elemen-Elemen Bounding Attachment

1.Sentuhan – Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.

2.Kontak mata – Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya (Klaus, Kennell, 1982).

3.Suara – Saling mendengar dan merespon suara anata orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.

4.Aroma – Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik (Porter, Cernoch, Perry, 1983). Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya (Stainto, 1985).

5.Entrainment – Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.

6.Bioritme – Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.

7. Kontak dini – Saat ini , tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting untuk hubungan orang tua–anak.



Namun menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini :


1.Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat.

2.Reflek menghisap dilakukan dini.

3.Pembentukkan kekebalan aktif dimulai.

4.Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak (body warmth (kehangatan tubuh); waktu pemberian kasih sayang; stimulasi hormonal).



Prinsip-Prinsip dan Upaya Meningkatkan Bounding Attachment


1.Dilakukan segera (menit pertama jam pertama).

2.Sentuhan orang tua pertama kali.

3.Adanya ikatan yang baik dan sistematis berupa kedekatan orang tua ke anak.

4.Kesehatan emosional orang tua.

5.Terlibat pemberian dukungan dalam proses persalinan.

6.Persiapan PNC sebelumnya.

7.Adaptasi.

8.Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat anak.

9.Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.

10.Fasilitas untuk kontak lebih lama.

11.Penekanan pada hal-hal positif.

12.Perawat maternitas khusus (bidan).

13.Libatkan anggota keluarga lainnya/dukungan sosial dari keluarga, teman dan pasangan.

14.Informasi bertahap mengenai bounding attachment.


Keuntungan Bounding Attachment

1.Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap sosial.

2.Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi.


Hambatan Bounding Attachment


1.Kurangnya support sistem.

2.Ibu dengan resiko (ibu sakit).

3.Bayi dengan resiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik).

4.Kehadiran bayi yang tidak diinginkan.







Referensi

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 63-65)

Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. (hlm: 54-55). books.google.co.id/books?id=ZkPup-5Ozy8C&pg=PA54&lpg=PA54&dq=pengertian+bounding+attachment&source=….

Desty, dkk. 2009. Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir. Akademi Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.

Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 64-66).

Telli, L. Bounding Attachment. Diunduh 15 Januari 2010, 10:15 PM. akbidypsdmi.net/download/pdf/asuhan26.pdf

http://www.lusa.web.id/bounding-attachment/

 

vini np's site | 2008-2014 |Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review

Winking Line Smiley