Praktikum Fisiologi: Hematokrit

HEMATOKRIT

            Hematokrit  merupakan pengukuran elemen padat darah terhadap volume total darah, yang dinyatakan sebagai persen. Oleh karena pada penyakit tertentu nilainya berubah secara radikal, hematokrit dapat dimanfaatkan dalam diagnosis, terutama keadaan yang mengubah pembentukan eritrosit.

BAHAN

1.      Pipa kapiler yang sudah dikalibrasi dan mengandung heparin.

2.      Sentrifug

3.      Jarum penusuk jari (Blood Lansets)

4.      Kapas beralkohol

5.      Tanah liat penutup pipa kapiler

CARA KERJA

1.      Darah diambil dari ujung jari II atau III atau IV tangan kanan atau kiri.

2.      Sebelum itu bersihkanlah salah satu jari tersebut pada No.1. Dengan kapas berlakohol, yang sebelumnya dipijat-pijat dengan arah ke ujung jari.

3.      Tekan jari tersebut pada pangkal ruas yang terkahir.

4.      Tusuklah ujung jari dengan jarum Francake yang steril. Biarkan darah mengalir ke luar secara spontan.

5.      Tempatkanlah pipa kapiler yang telah dikalibrasi dan mengandung heparin dengan ujung bertanda ke arah atas pada darah yang keluar dari ujung jari. Letakkan pipa pada darah yang keluar dari ujung jari. Letakkan pipa kapiler itu condong, kira-kira membentuk sudut 45^o.

6.      Darah secara spontan akan masuk ke dalam pipa kapiler. Apabila darah sampai ke tanda yang ada pada pipa kapiler tutuplah ujung jari yang menghadap ke atas dengan ujung jari telunjuk pemeriksa.

7.      Kemudian pipa kapiler dibenamkan ujung bawahnya ke dalam tanah liat penutup pipa kapiler.

8.      Usahakan untuk mengambil darah lagi, sehingga ada 2-3 pipa kapiler yang berisi darah.

9.      Tempat pipa kapiler yang mengandung darah tersebut ke sentrifug khusus hematokrit. Ujung yang bertanah liat menghadap ke tepi.

10.  Tutuplah sentrifug baik-baik dan putar tombol untuk menjalankan sentrifuge. Tempatkan ujung tombol sesuai denggan waktu pemutaran yang dikehendaki.

11.  Setelah waktu yang dikehendaki tercapai, centrifuge akan berhenti sendiri, bukalah tutup sentrifug dan bacalah skala yang menunjukkan panjang kolom yang berisi benda darah (eritrosit).

12.  Apabila isi darah tidak sampai tanda yang tertera pada pipa kapiler makan pembacaan hasil dilakukan dengan penggaris. Caranya samakan posisi tanah liat penyumbat pipa pada titik nol lalu dibaca berapa mm.

13.  Catatlah hasil pembacaan pada blanko laporan yang tersedia.

PERTANYAAN

1.      Sel-sel apakah yang membentuk lapisan paling atas pada kolom sel yang didapatkan?

2.      Pada keadaan apakah hematokrit meningkat signifikan dan pada keadaan apakah hematokrit menurun signifikan?

3.      Apakah yang menjadi sumber kesalahan pada pengukuran hematokrit? Ke arah mana kesalahan itu?